Sego Ayam

Posted: Juni 15, 2012 in nasi_mie_dan pasta, sarapan

Halooo……apa kabar semua? Sudah sarapankah pagi ini? Hehe…..bagi yang belum sarapan aku siapin Sego Ayam (aka nasi ayam) a la semarangan yaahh… Secara sepintas menu ini seperti nasi liwet solo, tapi sedikit yang membedakan adalah nasinya hanyalah nasi putih biasa, tidak seperti nasi liwet yang prosesnya tentu saja diliwet dan dengan cita rasa gurih.

Sego ayam ini berisikan nasi putih yang ditemani dengan opor ayam sambel goreng ati, sayur pedes labu siam, dan telur pindang, serta ditaburi bawang goreng. Rasanya? Hmmm…. cobain aja deh …hehe… Untuk menambah selera sajikan dengan alas daun pisang yang dilengkapi dengan ‘suru”, yaitu sendok dari daun pisang yang pastinya bisa mengingatkan kita kembali akan cara makan  tempo doeloe sewaktu jajan sego ayam di mbok2.

Untuk resep masing2 nanti aku post secara terpisah aja ya, biar postingnya gak kepanjangan. So… tunggu apalagi? Silahkan dicicipi…… 🙂

Hmm….. Hari-hari…bahkan bulan-bulan penuh kesibukan menjalani berbagai ujian baru saja selesai. Dari ujian tengah semester, ujian akhir semester, try out yang bertubi-tubi, dilanjutkan dengan ujian praktek, ujian sekolah, dan akhirnya UN. Huahh…. Bener2 marathon!! Dan tepatnya hari Kamis kemarin adalah hari terakhir Niti mengikuti UN SMPnya, sementara minggu sebelumnya Dita dengan UN SMAnya. Sungguh tahun ini merupakan tahun perjuangan yang luar biasa bagi anak2. Selain kegiatan sekolah, setiap harinya mereka dipenuhi dengan berbagai kegiatan tambahan seperti les bahasa Inggris, les ngaji, les gambar, les musik, bimbel, PM, dsb. Ah…moga-moga aja nanti hasil baiklah yg diberikan Allah SWT atas segala usaha dan doa yang telah dipanjatkan. Amiin…

Dan sekarang adalah waktunya untuk melepas semua beban yang sudah dilalui……. Yaa betul….. waktunya MAIN !!!!! 🙂 🙂 🙂

Ya…MAIN. Itulah yang menjadi pilihan anak2 di hari Jumat kemaren. Niti pengen sekali main ice skating. Wah….pilihan yang pas banget sepertinya!!… Setelah menggenjot seluruh kemampuan, ibaratnya mesin yang sudah panas maka ngadem dengan cara seperti itu pastinya sangat menarik. Dan arena ice skating di Sky Ring Mall Taman Anggrek merupakan tempat yang menyuguhkan apa yang diinginkan Niti.

Manempati lantai 3 Mall Taman Anggrek, Sky Ring adalah salah satu arena ice skating terluas di Asia Tenggara. Bayangkan…. di Jakarta yang panas ini kita bisa merasakan dinginnya salju dan bermain ice skating di atasnya. Assiikk yaa…Dengan harga tiket Rp. 42 ribu (weekday) dan Rp 48 ribu (weekend) rasanya merupakan harga yang pantas bila dibandingkan dengan apa yang didapatkan. Malah khusus untuk hari Senin diberikan diskon 30% untuk seluruh pengunjung, sedangkan di hari Jum’at diskon 30% diberikan untuk pelajar SMA dan mahasiswa dengan menunjukkan kartu identitas mereka. Jadi di hari2 tsb cukup membayar Rp 29.500 saja :). Perlu diketahui pula bahwa untuk weekday dengan harga segitu kita bisa bermain all day. Wow….. Asik kan ? Padahal kalo weekend ataupun hari libur nasional waktunya dibatasin lho, hanya 2 jam aja dan kudu bayar Rp. 8 rb/jam untuk setiap kelebihan waktunya.

Di Sky Ring ini juga sepertinya banyak yang ikut sekolah / belajar ice skating. Bahkan untuk kita yang sekali datang pun bisa ikut belajar dengan didampingi coach dengan biaya Rp 90 ribu untuk ½ jam belajar. Bolehlah dicoba kalau memang ingin belajar dengan lebih baik. Oya, jangan lupa kalau main kesini kita pakai kaos kaki, bawa sarung tangan, dan juga pakai baju hangat untuk melindungi tubuh dari udara dingin.

Waktu kemaren kita datang kira2 jam 11 lebih dikit gitu arena ice scating masih sepi. Jadi enak banget deh. Semakin siang tentunya semakin rame. Kali ini adalah pengalaman pertama anak2 bermain ice skating. Namun menurut pengamatanku sepertinya bagi anak2 bukanlah hal yang sangat sulit untuk mempelajari hal baru. Itulah kelebihan anak2 dibandingkan orang dewasa. Demikian pula bagi Dita dan Niti. Dari awal belajar ‘merambat ‘ di pinggir arena hingga akhirnya bisa menjaga keseimbangan tubuh dengan lebih baik, dan akhirnya meluncurlah mereka di atas lapisan es yang dingiin….. bbbbrrrr…… 🙂 Dalam belajar ini mereka pun beberapa kali terlihat jatuh. Tapi itu tidaklah menjadi kendala untuk terus belajar. Dengan tertawa gembira mencoba untuk bangun dan mencoba lagi.

Rasanya bermain ice skating hampir 3 jam bagi Dita dan Niti belum cukup memuaskan hati mereka. Tapi apa mau dikata…. Perut udah mulai protes minta diperhatikan juga, dan gigiku mulai gemeretuk kedinginan di ruang tunggu, hehe…. Ok, sekarang wktnya makan dan berkeliling mall menikmati aneka sajian kuliner yang beraneka ragam. Dan seperti sudah diduga, anak2 segera menjadwalkan kembali kunjungan ke Sky Ring ini :). Aahh….senangnya melihat mereka menikmati permainan barunya…… 🙂

Oya, bagi yang mau melihat info lebih jelas tentang Sky Rink langsung kunjungi aja http://www.skyrinkjakarta.com/ yaa…. Selamat bermain….. 🙂

Soto Banjar

Posted: Maret 5, 2011 in jejak_kuliner, sarapan

Aha….. Anggap aja ini adalah wisata kuliner ke daerah2. Abis mie kocok Bandung, terus rujak cingur Surabaya, sekarang waktunya soto Banjar.. Neneknya anak2 paling jago bikin masakan ini, secara emang asli orang Banjarmasin, hehe…. 🙂 Agak nyesel juga karena waktu beliau masih ada aku belum tertarik untuk turun ke dapur. Untungnya tanteku juga tergolong piawai untuk urusan masak, walopun konon katanya ibuku yang paling oke…hehe… Alhamdulillah…. dapet ilmu juga dari tante. Soto banjar ini rasanya beda sama jenis2 soto di jawa. Khas banget deh….

Bahan :

Ayam (sebaiknya ayam kampung ya)
Bawang merah
Bawang putih
Jahe
Bunga pekak
Pala utuh (1/4 aja)
Cengkeh
Kayu manis
Kapulaga
Adas manis
Merica
Garam
Bumbu rasa kaldu ayam
Minyak untuk menumis
Air

Pelengkap :

Perkedel kentang
Telur rebus
Soun
Jeruk nipis
Sambal
Daun seledri cincang
Bawang goreng untuk taburan
Ketupat (boleh diganti lontong, sama aja)

Membuat :

Tumis bawang merah, bawang putih, dan jahe yang sudah dihaluskan, hingga wangi. Masukkan ke dalam kuah yang sudah direbus bersama ayam. Tambahkan bumbu-bumbu yang lain. Rebus hingga bumbu benar2 meresap. Angkat ayam, suwir2, sisihkan. Rendam soun dalam air panas sebentar. Sisihkan
Untuk sambal, ini juga sedikit berbeda. Cara buatnya cabe rawit bersama dengan bawang putih direbus. Kemudian setelah diuleg, ditumis dalam minyak hingga wangi, dan tambahkan garam. Hati2 ya, numis sambal ini siap2 untuk batuk2 dan bersin2 🙂

Penyajian :

Tata ketupat dalam mangkuk, tambahkan soun, ayam suwir, telur rebus dan perkedel. Taburi dengan daun seledri dan bawang goreng. Jangan lupa kucuri dengan perasan jeruk nipis dan sambal sesuai selera.

Oya, tips untuk menyantapnya adalah telur dan perkedelnya dipotong2 dalam penyajiannya, karena kuah yang bercampur dengan perkedel dan kuning telur rebus akan menambah mantabnya citarasa. Itu yang di foto sengaja belum dipotong2 soalnya biar kliatan jelas konten dari sotonya 🙂

Tanteku memberi alternatif, selain ditumis bisa juga bumbu dibakar. Jadi jahe, bawang merah, dan bawang putihnya dibakar dulu hingga wangi, baru dihaluskan dan langsung dimasukkan ke dalam kuah ayam. Hehe…. Good idea… karena otomatis kandungan minyak berkurang 🙂

Rujak Cingur Surabaya

Posted: Maret 5, 2011 in jejak_kuliner, sayuran

Beberapa orang mungkin kurang menyukai aroma dan rasa dari petis udang. Tapi bagiku masakan jawa timuran selalu menggugah selera, mengingatkanku pada masa-masa kecil ketika sering sekali berkunjung ke sana. Rujak cingur merupakan pilihanku saat ini. Rasanya segar krn campuran yg unik antara cingur, sayuran, dan buah-buahan. Tapi berhubung sulit sekali disini untuk mendapatkan cingur ya apa boleh buat harus nerima krn harus diganti dengan kikil. Gak papalah…. Yang penting rasa keseluruhannya sudah cukup untuk sedikit bernostalgia, toh cingurnya kan memang sifatnya sbg asesoris aja….. (ngeles.com 🙂 )

Bahan :

Cingur / kikil
Sayuran ( toge, kangkung, kacang panjang)
Buah-buahan (ketimun, bengkoang, nanas, kedondong)
Tahu + tempe goreng
Kacang goreng
Cabe rawit
Bawang putih goreng (utuh)
Bawang merah goreng (utuh)
Air asam
Gula merah
Garam
Petis udang
Kecap

Membuat :

Rebus cingur/kikil hingga empuk, bumbuin dengan garam. Setelah empuk goreng, dan iris2. Sisihkan.
Sayuran direbus sebentar dg air panas, Sisihkan
Buah-buahan, tempe, dan tahu goreng dipotong-potong. Sisihkan
Untuk sambal bumbunya, uleg cabe rawit bersama bawang merah dan bawang putih utuh yang telah digoreng, tambahkan sedikit garam dan juga kacang tanah goreng. Setelah itu tambahkan gula merah dan petis. Tambahkan kecap dan sedikit air asam. Aduk rata.

Penyajian :

Tata sayuran, bauh-buahan, tahu dan tempe goreng dalam piring, tabur cingur (aku pake kikil) goreng , dan siram dengan bumbu sambel petis.

Mie Kocok Bandung

Posted: Agustus 5, 2010 in nasi_mie_dan pasta, sarapan

Bosan makan nasi ditambah urusan kepraktisan (seperti biasa… 🙂 ) kemaren aku buat sajian yang ringan untuk makan malam. Kebetulan juga seharian Bekasi hujan deres banget, jadi rasanya cukup pas dengan sajian yang hangat menyegarkan seperti mie kocok bandung ini. Cara bikinnyapun sangat gampang en cepaatt….hehe…

Bahan :

Kikil sapi ½ kg
Toge 1 piring besar
Mie telur 1 piring besar
Bawang putih 5 siung
bawang bombay 1 bh
Garam
Merica
Bumbu kaldu rasa sapi
Daun bawang + seledri
jahe 1 ruas jari
Air 1-1 ½ liter
Minyak goreng
Bawang goreng untuk taburan

Membuat :

Kikil sapi yang sudah dipotong2 direbus sebentar untuk membuang aroma yang berlebihan dari kikil. Setelah dibuang airnya rebus kembali (dengan air yang baru) dalam panci. Cincang bawang putih dan bawang bombay, tumis dalam minyak panas hingga harum dan berwarna keemasan. Masukkan tumisan bawang ke dalam panci, bumbui dengan garam, merica, bumbu kaldu rasa sapi, jangan lupa cemplungkan pula daun bawang (tanpa dipotong) dan jahe yang digeprek ke dalam panci untuk menambah sedap dan harum kuahnya. Rebus hingga kikil empuk (supaya cepat pakai panci tekan aja 🙂 ).
Setelah matang, rebus mie telur hingga matang, toge juga direbus sebentar banget asal sedikit layu (tapi masih renyah).

Penyajian :

Taruh mie telur dalam mangkuk, tambahkan toge rebus di atasnya, dan siram dengan kuah berikut kikilnya. Taburi dengan daun seledri cincang dan bawang goreng. Tambahkan kecap ataupun sambal rawit sesuai selera.

Dan tadi malam pun semakin terasa segar karena mie kocok bandung ini ditemani jus stroberi segar hasil bawaan weekend kemaren dari Bandung. Wah…alhamdulillah banget Ya Allah…. Rizki-Mu memang tiada duanya….sungguh nikmat…..